Cara membuat hidroponik sistem pasang surut | HERBAL & ORGANIK NASA BANYUWANGI

12:16:00 PM
Pengairan hidroponik sistem pasang surut (Ebb and Flow/Flood and Drain) adalah salah satu sistem hidroponik dengan prinsip kerja yang cukup unik. Dalam hidroponik sistem pasang surut, tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan dari bak penampung yang dipompakan ke media yang nantinya akan dapat membasahi akar (pasang). Setelah beberapa waktu, air bersama dengan nutrisi akan turun kembali menuju bak penampungan (surut). Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.

Hidroponik sistem seperti ini umumnya dilakukan dengan pompa air yang dibenamkan dalam larutan nutrisi (submerged pump) yang dihubungkan dengan pengatur waktu (timer). Ketika timer menghidupkan pompa, larutan nutrisi hidroponik akan dipompa ke grow tray (keranjang/tempat/pot tanaman). Ketika timer mematikan pompa air, larutan nutrisi akan mengalir kembali ke bak penampungan. Timer diatur dapat hidup beberapa kali dalam sehari, tergantung ukuran dan tipe tanaman, suhu, kelembaban, dan tipe media pertumbuhan yang digunakan. Media yang digunakan yang dapat menyimpan air cukup baik untuk sistem hidroponik ini, seperti rockwool, vermiculite, serta coconut fiber. Langkah berikutnya yaitu pemupukan berimbang untuk mengoptimalkan hasil panen tanaman cukup dengan melakukan penyiraman secara berkala pada pagi dan sore hari. Penyiraman awal bias dengan air saja, jika sudah tumbuh tunas bias diberikan cairan nutrisi hidroponik ABmix dengan ppm standar sayuran daun. Cukup berikan larutan AB Mix 50% nya saja, tinggal me nambahkan penyemprotan 2 tutup POC NASA dan 1 tutup HORMONIK dalam 12 liter – 15 liter air, agar tanaman lebih baik pertumbuhannya. Namun, jika tidak punya, bias menggunakan air cucian beras, air bekas teh, kulit telur yang di blender, dan lain-lain. Usahakan media hidroponik, baki, tidak kering tapi juga jangan terlalu basah atau berair.

Keunggulan
Tanaman mendapatkan suplai air, oksigen, dan nutrisi secara periodik. Suplai oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut. Selain itu juga mempermudah perawatan karena tidak perlu melakukan penyiraman.

Kelemahan
Kelemahah sistem ini diantaranya adalah biaya pembuatan cukup mahal, tergantung pada listrik, dan kualitas nutrisi yang sudah dipompakan berkali-kali tidak sebaik pada awalnya. Setelah mengetahui manfaat dan kekurangan sistem ini, tentunya Anda mulai bisa memilih sistem apa yang akan Anda pakai untuk melakukan budidaya tanaman hidroponik.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Rekomendasi Produk : POC NASA & HORMONIK

http://sempuherbal.blogspot.co.id/2016/03/cara-belanja-di-sempu-herbal-organik-nasa.html

0 comments