Mengenal jenis-jenis cabai untuk pemula | Herbal & Organik NASA Banyuwangi | +6285655952025

10:06:00 AM
Jika ingin berbudidaya cabai, namun, sebagai pemula, Anda tidak mengetahui jenis-jenisnya, hal ini tentu saja bias membingungkan. Pengetahuan mengenai jenis-jenis cabai ini sangat diperlukan untuk membuat perencanaan usaha tani. Tujuannya agar kita bias menentukan modal yang dibutuhkan, teknik budidaya, dan pasar yang dibidik.

Cabai termasuk dalam golongan tanaman terung-terungan yaitu Solanaceae. Nama spesies tanaman cabai adalah Capsicum sp. Jenis dan varietas tanaman cabai sangat banyak. Namun dari jumlah tersebut hanya beberapa jenis saja yang dibudidayakan meluas. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis cabai yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.

1. Cabai besar

Secara umum terdapat tiga golongan cabai besar, yaitu cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau. Cabai merah besar bentuknya lonjong panjang dengan ujung melancip, kulitnya mulus dan agak tebal seperti mempunyai lapisan lilin. Cabai merah keriting bentuknya panjang dengan diameter yang kecil, ujungnya lancip cenderung runcing, kulit buahnya tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting dan relative tipis. Cabai hijau sebenarnya adalah cabai merah besar atau cabai merah keriting yang dipanen saat masih hijau. Alasan pemanenan dini ini dikarenakan untuk mendapat hasil yang lebih cepat atau ada dibeberapa lokasi yang sulit untuk dipanen cabai merah. Cabai hijau tidak sepedas cabai merah dan harganya pun lebih murah.

2. Cabai rawit

Cabai rawit (Capsiumfrutescens) memiliki ukuran yang mini, panjangnya sekitar 2-4 cm. Rasa jenis cabai ini relative lebih pedas dari cabai besar, meski ada beberapa varietas yang kurang pedas. Warna cabai rawit sangat beragam, mulai dari hijau, merah, kuning hingga oranye.

Jenis cabai ini bias berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal musim. Tanamannya cukup tahan terhadap segala cuaca dan dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Kebanyakan jenis cabai rawit yang ditanam di Indonesia merupakan varietas lokal. Benihnya diproduksi sendiri oleh para petani dari hasil panen sebelumnya.

3. Cabai hibrida

Cabai hibrida termasuk ke dalam golongan cabai besar. Cabai ini sudah mengalami persilangandan seleksi dengan berbagai teknik pemuliaan modern. Kebanyakan cabai hibrida lebih manja dibanding dengan varietas biasa. Beberapa diantaranya kurang tahan ditanam di lahan terbuka seperti jenis cabai paprika. Cabai hibrida ini mempunyai keunggulan dalam hal produktivitas, bentuk, dan ketahanan terhadap penyakit tertentu.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda, sebagai pemula, untuk menentukan pilihan jenis cabai yang akan Anda budidayakan.

0 comments