Persiapan Bibit dan Lahan
Anda bisa mendapatkan bibit buah markisa berkualitas di toko pertanian terdekat anda. Menggunakan bibit berkualitas ini akan mempengaruhi hasil panen nantinya. Sementara untuk lahannya, anda harus mengolah tanah dengan baik sebelum digunakan untuk menanam markisa. Setelah itu, anda buat lubang tanam sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm.
1. Penanaman
Selanjutnya, anda memasuki tahap penanaman markisa. Tanaman markisa anda tanam dengan jarak sekitar 2 meter x 5 meter. 1000 tanaman markisa bisa anda tanam pada lahan seluas 1 hektar. Setelah anda selesai menanamnya, anda kemudian lakukan tahap pemupukan. Lakukan pemupukan sebanyak 3 kali dalam setahun.
2. Pemupukan
Pemupukan merupakan faktor sayang paling dominan untuk kelangsungan tanaman yang subur. Cadangan nutrisi dalam media tanam harus terus ada, dari itu pemberian pemupukan susulan perlu rutin. Pemupukan ini dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organic Pupuk Organik yang digunakan adalah Poc Nasa + Hormonik. Adapun dosisnya adalah 3 tutup Poc Nasa dan 1 tutup botol Hormonik dicampur dengan 15 liter air kemudian semprotkan pada tanaman secara merata. Bisa ditambahkan dengan penaburan Power Nutrition disekeliling tanaman.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama tanaman menggunakan Pestona, larutkan 5-10cc per 1liter air. Kemudian semprotkan pada tanaman yang terserang hama secara merata. Untuk hasil maksimal sebaiknya disemprot sesering mungkin minimal 3x per musim.
4. Panen
Tanaman markisa yang ditanam dari biji akan mulai berbuah sesudah berumur sekitar 9-10 bulan. Sementara untuk tanaman markisa yang berasal dari stek akan berbuah pada umur sekitar 7 bulan. Buah markisa akan matang sekitar 70-80 hari setelah masa pembungaan. Buah markisa matang akan terlepas dari tangkainya dan nantinya jatuh ke tanah. Markisa yang matang akan mengalami perubahan warna dari warna hijau ke warna kuning (markisa kuning) atau warna ungu (markisa ungu).
Rekomendasi Produk :
SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, PESTONA & POWER NUTRITION
0 comments